Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya
bagaikan turun dari langit, mengalami zaman yang cemerlang, kemudian
lenyap secara misterius. Mereka menguasai pengetahuan tentang ilmu
falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna,
penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak
yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat
orang takjub!
Sekelompok masyarakat yang
misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan)
Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali
pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang
masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan
tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka. Para
arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal
itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja
batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali
buku-buku mereka di perpustakaan Mayan semuanya sudah dibakar oleh
tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa
tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan
tersisa sampai sekarang.
Seorang
sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk
meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun
di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi
semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi.
Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit
dan hubungannya dengan perubahan manusia. Dalam karya Arguelles, The
Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear &
Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa
sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami 'The Great Cycle'
(siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya
dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi
sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang
berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah
5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan
memakan waktu 5125 tahun lamanya.
Orang Maya
percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai
mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan
terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan
galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13
tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat
mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali
diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap.
Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap
masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.
Dari
masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki
tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini
adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka
menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi).
Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu,
bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap
baru: penyelarasan galaksi.
Pada 31 Desember
2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini,
dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan
memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali
dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba,
matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat
ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah,
matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan
kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah "Pintu
Langit" saja bagi umat manusia.
Dalam
perhitungannya, bangsa Maya tidak menyinggung tentang apa penyebab
peradaban kali ini berakhir. Ada sedikit yang kelihatannya jelas, bahwa
berakhirnya 'hari itu' sama sekali bukan berarti malapetaka apa yang
datang menghampiri, melainkan mengisyaratkan kepada seluruh umat
manusia akan adanya transisi dalam kesadaran dan spiritual kosmis,
selanjutnya masuk ke peradaban baru. Tahun 755 Masehi, seorang rahib
Maya pernah meramal, setelah tahun 1991 kemudian, akan ada dua
peristiwa penting terjadi pada manusia yaitu kebangkitan kesadaran, dan
pemurnian bumi serta regenerasinya.
Mulai 1992,
bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut 'Periode Regenerasi
Bumi". Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia,
(ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang
sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan
substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras
dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari
gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.
Dari
titik pandang ilmu pengetahuan umat manusia sekarang, hal itu
benar-benar tidak dapat dipercaya. Mungkin saja bangsa Maya sedang
membicarakan tentang galaksi Bima Sakti (Milky Way), yang mana ilmu
pengetahuan dan teknologi kita belum juga sampai ke solar sistim,
seperti pepatah orang Tionghoa mengatakan "Serangan musim panas tidak
dapat menjelaskan es di musim dingin". Fenomena kosmik yang
diperlihatkan oleh kalender Maya adalah benar-benar berharga dari suatu
penyelidikan yang serius oleh umat manusia sekarang ini.
Arah Ramalan Itu
Sejak
tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi "pemurnian" dan
bagaimana pula terjadi "regenerasi" pada bumi kita ini, tidak
disebutkan secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun
tidak menyinggung tentang apa hal konkret yang memberikan semangat
manusia untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami
permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya
(barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa
kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan
dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu?
Mengamati
peristiwa besar 10 tahun belakangan ini (1992-2002), kelihatannya
karakter alam semesta, 'Zhen, Shan, Ren,' (sejati, baik, sabar) yang
diajarkan oleh Master Li Hongzhi, sebagai efek yang sedang 'memurnikan'
hati manusia dan bumi ini. Kami menemukan dua bilangan yang bermakna,
pada 1992 adalah persis tahun pertama kalinya Li Hongzhi mengenalkan
ajarannya secara terbuka kepada masyarakat, ditengah-tengah kemrosotan
moral umat manusia yang parah.. Dari tahun 1992-1999, dalam waktu yang
singkat ini, pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini sudah
mencapai hampir 100 juta orang di daratan China. Kini, latihan ini
bahkan sudah menyebar kelebih 60 negara. Melalui kultivasi yang
terus-menerus, latihan ini dapat mencapai tujuan mengganti sel-sel
manusia dengan materi energi tinggi dan meningkatkan moral manusia
sesuai karakter alam semesta serta kembali ke jati diri yang asli.
Mungkin
sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan
harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja
harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang
trerbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk
mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampoi sistim pengetahuan
kita.
0 komentar:
Posting Komentar